Mei 1998 di Solo menjadi bulan yang menyimpan sejarah kelam bagi Indonesa, tak terkecuali masyarakat Soloraya. Bagaimana tidak, bersamaan dengan gaung reformasi dan lengsernya Soeharto sebagai Presiden RI kala itu, aksi kerusuhan pecah di Kota Bengawan. Awalnya, aksi mahasiswa yang terfokus di dua kampus besar (UNS dan UMS) untuk mendorong tuntutan reformasi di Indonesia. Namun, agenda tersebut berubah menjadi pergerakan massa yang tak dikenal. Akibatnya tragedi kerusuhan dan pembakaran terjadi pada 14-15 Mei 1998 di Kota Solo. Sejumlah pertokoan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Solo pun tak lepas dari amukan, pembakaran dan penjarahan.
(more…) | 1 year ago / Sejarah Umum