yyudhanto on Buku Teknologi
23 Apr 2025 05:46 - 4 minutes reading

Pengujian Aplikasi (Software Testing)

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, membuat sebuah aplikasi yang bisa berjalan adalah satu hal, namun memastikan aplikasi tersebut berfungsi dengan benar, aman, dan dapat diandalkan adalah hal yang sangat berbeda. Di sinilah pengujian software (software testing) berperan penting.

Bayangkan sebuah jembatan yang dibangun tanpa diuji daya tahannya terlebih dahulu. Risiko kerusakan, kegagalan fungsi, bahkan kecelakaan bisa sangat besar. Hal serupa berlaku dalam software: bug kecil yang tidak terdeteksi bisa berdampak fatal—baik dari sisi kinerja sistem, keamanan data, maupun kepercayaan pengguna.

Pengujian software bukan hanya proses menemukan kesalahan, tetapi juga tentang memastikan kualitas, memverifikasi bahwa sistem berjalan sesuai kebutuhan, dan bahkan membantu menghemat biaya dalam jangka panjang. Sebab, semakin dini kesalahan ditemukan, semakin murah biayanya untuk diperbaiki.

Dalam praktiknya, pengujian software tidak hanya dilakukan sekali, tetapi menjadi bagian dari siklus pengembangan perangkat lunak (software development life cycle). Mulai dari level terkecil (unit testing), hingga pengujian menyeluruh terhadap sistem dan penerimaan pengguna akhir (user acceptance testing).

Melalui berbagai metode dan alat bantu yang tersedia saat ini—baik secara manual maupun dengan otomatisasi—pengujian software menjadi fondasi penting dalam menjawab tantangan dunia digital yang terus berkembang: bagaimana menghasilkan software yang tidak hanya canggih, tetapi juga benar-benar siap digunakan.

Pengujian software adalah proses untuk mengevaluasi kualitas dan fungsionalitas dari sebuah program atau aplikasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa software:

  • Bekerja sesuai dengan harapan
  • Bebas dari bug atau kesalahan
  • Aman dan dapat diandalkan
  • Memberikan pengalaman pengguna yang baik

🧪 Jenis-Jenis Pengujian Software

Pengujian software dapat dibedakan menjadi berdasarkan metode, level, dan tujuan. Berikut ini penjelasan jenis-jenisnya:

1. ✅ Manual Testing vs. Automated Testing

JenisPenjelasanContoh
Manual TestingPengujian dilakukan oleh tester secara langsung, tanpa bantuan alat otomatisasiMengklik tombol-tombol di aplikasi untuk memastikan fungsinya bekerja
Automated TestingPengujian dilakukan menggunakan tools otomatisMenggunakan Selenium untuk otomatisasi pengujian form login

2. 🧱 Berdasarkan Level Pengujian

LevelPenjelasanContoh
Unit TestingMenguji bagian terkecil dari program, seperti fungsi atau metodeMenguji fungsi perhitungan diskon pada aplikasi toko
Integration TestingMenguji apakah modul-modul saling terhubung dengan benarMengecek apakah modul “login” berhasil mengarahkan ke halaman “beranda”
System TestingMenguji seluruh sistem aplikasi secara menyeluruhMenjalankan aplikasi dari awal hingga akhir untuk melihat performa keseluruhan
Acceptance TestingMenguji apakah aplikasi sudah sesuai kebutuhan pengguna (biasanya dilakukan oleh user atau klien)Klien mencoba aplikasi restoran online sebelum diluncurkan

3. 🎯 Berdasarkan Tujuan Pengujian

JenisTujuanContoh
Functional TestingMemastikan fungsi software berjalan dengan benarCek apakah tombol “submit” mengirim data ke server
Performance TestingMengetes kecepatan, respons, dan kestabilan softwareCek apakah website tetap cepat walau diakses 10.000 pengguna
Security TestingMengidentifikasi celah keamananSimulasi serangan SQL Injection di form login
Usability TestingMenilai kenyamanan dan kemudahan penggunaan aplikasiUji coba aplikasi oleh pengguna untuk menilai antarmuka
Compatibility TestingMemastikan software berjalan baik di berbagai perangkat dan browserUji aplikasi di Chrome, Firefox, dan Safari, serta Android dan iOS
Regression TestingMemastikan fitur lama tetap berjalan setelah penambahan fitur baruSetelah menambah fitur “chat”, dicek apakah fitur “pembayaran” masih berjalan baik

🛠 Contoh Tools Pengujian

TujuanTools Populer
Manual TestingChecklist, Test Case Document
Automated TestingSelenium, JUnit, Postman
Performance TestingJMeter, LoadRunner
Security TestingOWASP ZAP, Burp Suite

Pengujian software sangat penting dalam proses pengembangan aplikasi untuk:

  • Menemukan bug lebih awal
  • Meningkatkan kepercayaan pengguna
  • Menghemat biaya di masa depan

Pengujian bukan hanya tanggung jawab tester, tetapi juga tanggung jawab tim pengembang secara keseluruhan.

Referensi Buku tentang Pengujian Software :

📘 1. “Foundations of Software Testing”

Rex Black, Erik van Veenendaal, Dorothy Graham, Cengage Learning, ISBN: 9788131526362
Buku ini sangat populer di kalangan peserta sertifikasi ISTQB (International Software Testing Qualifications Board). Materinya mencakup dasar-dasar pengujian, siklus hidup pengujian, teknik pengujian statis dan dinamis, serta pengujian berbasis risiko.

📗 2. “Software Testing: A Craftsman’s Approach”

Paul C. Jorgensen, CRC Press, ISBN: 9780367331542 – Buku ini menyajikan pendekatan teknikal dan matematis dalam software testing, termasuk coverage, path testing, dan mutation testing. Cocok untuk mahasiswa maupun praktisi yang ingin memahami pengujian secara mendalam.

📙 3. “Lessons Learned in Software Testing”

Cem Kaner, James Bach, Bret Pettichord, Wiley, ISBN: 9780471081128 – Buku ini berisi kumpulan pengalaman nyata dan prinsip penting dari tiga pakar pengujian software. Sangat aplikatif, dan cocok bagi yang ingin belajar dari “kesalahan dan pembelajaran lapangan”.

yudho yudhanto uns solo
yudho yudhanto kompas com
yudho yudhanto dirjen vokasi
yudho yudhantookezone
yudho yudhanto inews
yudho yudhanto tribunews

Arsip:

_____

Kategori: