Pada masa pandemi dan endemi ini kanal Youtube menjadi salah satu media yang paling diminati masyarakat luas. Youtube ketiban untung besar, selain hampir tidak ada lawan yang mumpuni. Kaum rebahan dan kaum yang selalu didepan layar menjadikan Youtube sebagai time-killer. Selain menawarkan banyak kemudahan, pilihan kontennya pun beragam mulai dari yang ringan sampai berat, santai sampai yang serius, dari tips sampai tutorial, berita sampai dengan hiburan. Baik yang offline sampai dengan live konten. Swear! rasanya 7 x 24 jam pun (andai bisa) maka melihat Youtube tak akan pernah kehabisan konten untuk dilihat.
Sekaran ini, ramainya viewer Youtube juga disusul dengan tumbuh pesatnya para content creator yang kian hari kian bertambah sangat banyak dengan segala kreativitas dari berbagai umur dan bidang tema kanal Video yang dibuatnya.
Para selebritis dan publik figur sudah memulai lebih awal ber-yutub ria karena sudah menyadari jika mengandalkan liputan media dan TV maka pamornya bisa surut. Para pejabat dan wakil rakyatpun tidak ketinggalan memanfaatkan Youtube.
Masyarakat kampung, para pemula atau amatir juga sudah banyak yang mulai menyalurkan keberanian dan inovasi video ke dalam youtub alias menjadi kreator konten. Ada yang sekedar just-fun, bagian dari kebutuhan bisnis atau bahkan mereka memang berniat dari awal ingin meraup untung profit dari video-video yang diupload.
Berbagai kanal di yutub bertubi-tubi muncul dan selalu ada yang baru. Terbukti, bahkan beberapa company yang bergerak dibidang konten Youtube-pun sudah mampu menggaji UMR anggota timnya dan menghidupi perusahaan. Jadi sangat menjanjikan bukan?
Namun, menjadi content creator Youtube tak semudah dibayangkan, pikiran-pikiran instan tentang cuan membuat banyak pelaku-pelaku kreator pemula berguguran tidak meneruskan kreasinya karena gampang kecewa dan menyerah. Saat ini persaingan di Youtube sangat ketat, lawanpun semakin banyak. Yang tidak kreatif, yang tidak peka akan ditinggal bahkan tak terlihat oleh netizen.
Dari sisi Google-pun juga semakin mengetatkan berbagai persyaratan aturan upload video. Apalagi untuk yang berorientasi dalam monetisasi, semakin makin rumit. Perlu kiat khusus agar bisa lekas mencapai syarat-syarat yang diminta Youtube.
Bahkan ada yang rela kursus atau pelatihan khusus dari para pegiat Youtube yang lebih dulu ahli dengan berbayar. Dengan harapan kanalnya akan melesat lebih cepat dan menarik perhatian penonton netters setelah menerapkan hasil ajaran yang didapatkan.
Sahabat, jika ingin menjadi seorang Youtuber selain harus bermental tangguh dan berjiwa inovatif dan konsisten dalam data dan konten. Maka perlu mencermati hal ini :
Pertama, modal utama tentu saja akun Youtube. Mencampur akun pribadi keluarga denggan konten bisnis tentu akan merugikan alias jangan dilakukan.
Dua, Selanjutkan mencari tema konten yang dirasa kuat tentunya berdasarkan riset data dan kemampuan yang sedang dimiliki.
Tiga, Tekadkan dari awal untuk tidak menjiplak atau membuat video secara asal-asalan. Karena itu hanya akan membuat kanal lekas mati padahal baru dirintis. Kita memang harus serius dalam membuat, tak sekedar asal upload dan update seadanya.
Empat, Setelah menentukan konsep konten yang jelas dan pasti, maka saatnya menggenjot promosi dan publikasi Youtube kita. Tentunya sudah ada beberapa karya unggulan diawal yang benar-benar memberikan efek ingin tahu dan menarik. Sehingga promosi yang kita lakukan benar-benar berisi, bukan nge-prank.
Lima, Buatlah video singkat atau teaser karya yang layak share melalui medsos agar lebih mudah tersebar di berbagai lini. Video teaser berfungsi sebagai bahan promosi ke khalayak luas dan memancing menarik mereka untuk mengunjungi video di kanal kita. Jangan malu, buktikan kepercayaan diri dengan menjadikan teman dekat, kolega terdekat atau siapapun yang dikenal sebagai ajang promosi. Tentunya dengan bahasa yang baik dan menarik.
Enam, Sambil terus menyempurnakan hasil dan terus melaukan upload. Jika ada masukan, kritik dan saran dari viewer maka hargai itu karena itu data emas. Semestinya dari sekian usaha melalui kolega terdekat pasti ada saja yang me-repost ke banyak tempat dan sosmed sehingga dari situ kanal akan mulai dikenal dan viewer serta subscribe juga semakin bertambah.
Tujuh, Berikutnya adalah memperhatikan durasi video. Semakin panjang dan lama maka akan semakin bagus, ini adalah anggapan yang keliru. Semakin lama, penonton akan lebih mudah bosan, apalagi jika waktu luang dan bandwith mereka tidaklah unlimit. Sebaliknya pula, usahakan jangan terlalu singkat juga, terutama yang bervisi monetisasi Youtube. Butuh minimal durasi video selama 3 menit, mudah bukan?
Delapan, Selanjutnya upayakan tidak menggunakan lagu atau backsound orang lain. Andaikan terpaksa maka harus dengan izin. Google sebagai pemilik Youtube adalah sangat canggih, jangan kira menggunakan lagu dari antah brantah manapun maka Google gak akan tahu. Lebih baik tidak menggunakan lagu orang lain, karena bisa jadi akun di banned sama youtub atau sekalipun boleh ditampilkan, tetap saja kena sanksi kalo video tak dapat dimonetisasikan karena terdeteksi melanggar aturan. Solusinya adalah dengan menggunakan musik hasil sendiri atau lebih aman dan mudah menggunakan musik yang benar-benar free (gratis) sebagai latar suara.
Sembilan, Kualitas video akan sangat mempengaruhi minat penonton. Usahakan dengan kualitas maksimal agar nyaman dilihat. Kalaupun penonton tak cukup data, dia bisa memilih sesuai kualitas yang diinginkan. Secara alat, tak harus dengan kamera mahal yang profesional. Cukup dengan ponsel pintar pun bisa, lalu edit dengan sejumlah aplikasi yang dah ada di Playstore jika ponsel kita adalah android.
Sepuluh, Unggah atau upload video secara konsisten dalam waktu dan mengandung ke-khasan model video. Termasuk juga, kover thumbnail gambar menarik yang membuat netizen ingin tahu, melakukan klik video kita. Upload pada tanggal dan hari yang konsisten. Ini terbukti akan memudahkan Youtube dalam merekomendasikan konten kepada pemirsanya.
Sebelas, Interaktif. Jangan segan untuk sekali-sekali merespon subscriber yang sudah rela mensukseskan konten atau kanal kita. Termasuk dengan memnghargai like dan sering membalas komen-komen mereka. Ini akan menunjukkan kanal kita memang ada penjaga yang hidup memantau benar-benar akun yang kita kelola. Hal ini juga bisa meningkatkan engagement dengan para follower bahkan kepada calon yang belum pernah tertarik melihat atau ketemu dengan kanal kita.
Duabelas, Terakhir adalah dengan mengaktifkan Google Adsense. Mulai dengan masuk pada pengaturan video manager Youtube. Kemudian klik menu creator studio pada pojok kanann atas profile. Selanjutnya lakukan pengaktifan monetisasi dengan massuk ke menu creator studio. Lalu kaitkan adsense Yputube lewat fitur monetisasi.
Nah itulah tipnya dalam beryoutube. Tak ada yang bisa menjamin sukses tetapi akan ada hasil yang dinanti jika kita tangguh dan kreatif menjadi konten kreator Youtube.