Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat terus berkembang dan ditingkatkan melalui kerja keras, latihan, dan ketekunan. Orang dengan growth mindset percaya bahwa kecerdasan, bakat, dan keterampilan bukanlah sesuatu yang tetap atau bawaan sejak lahir, melainkan dapat ditingkatkan melalui upaya dan dedikasi.
Dalam konteks pendidikan atau pekerjaan, memiliki growth mindset berarti seseorang tidak takut untuk mencoba hal-hal baru, menghadapi tantangan, dan belajar dari kegagalan. Mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai akhir dari segalanya.
Cara meyakini Growth Mindset
Mengadopsi growth mindset dapat membantu seseorang untuk meraih potensi maksimalnya, mengatasi rasa takut akan kegagalan, serta meningkatkan motivasi dan kinerja. Sebaliknya, memiliki fixed mindset (keyakinan bahwa kemampuan seseorang sudah ditentukan sejak lahir dan tidak dapat berubah) dapat menghambat pertumbuhan dan pembelajaran seseorang.
Dengan demikian, memiliki growth mindset sangat penting dalam mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, karena hal ini memungkinkan seseorang untuk terus berkembang, belajar, dan mencapai tujuan mereka.
Ada beberapa buku yang dapat dijadikan acuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang growth mindset. Berikut beberapa di antaranya:
“Mindset: The New Psychology of Success” oleh Carol S. Dweck – Buku ini ditulis oleh psikolog terkenal Carol S. Dweck yang merupakan salah satu pakar dalam bidang growth mindset. Dalam buku ini, Dweck menjelaskan perbedaan antara fixed mindset dan growth mindset, serta bagaimana mindset tersebut memengaruhi kesuksesan seseorang.
“Grit: The Power of Passion and Perseverance” oleh Angela Duckworth – Buku ini membahas konsep “grit” yang merupakan kombinasi antara gairah (passion) dan ketekunan (perseverance) dalam mencapai tujuan. Duckworth juga menyoroti pentingnya memiliki growth mindset dalam mengembangkan grit.
“The Growth Mindset Coach: A Teacher’s Month-by-Month Handbook for Empowering Students to Achieve” oleh Annie Brock dan Heather Hundley – Buku ini ditujukan khusus bagi para pendidik dan guru yang ingin mengimplementasikan konsep growth mindset dalam pembelajaran. Buku ini berisi panduan bulanan untuk membantu siswa mengembangkan mindset pertumbuhan.
“Mindset for Learning: Teaching the Traits of Joyful, Independent Growth” oleh Kristine Mraz dan Christine Hertz – Buku ini memberikan panduan praktis bagi guru dan pendidik untuk membantu siswa mengembangkan growth mindset dalam konteks pembelajaran yang menyenangkan dan mandiri.
Dengan membaca buku-buku tersebut, Kita dapat terbantu mendalami konsep growth mindset lebih lanjut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai potensi maksimal dalam diri kita.
Growth mindset vs Fixed mindset
Growth mindset dan fixed mindset adalah dua konsep yang digunakan untuk menggambarkan cara seseorang memandang kemampuan, keberhasilan, dan kegagalan. Berikut adalah perbedaan antara growth mindset dan fixed mindset:
Growth Mindset:
Orang dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui kerja keras, latihan, dan ketekunan.
Mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Mereka terbuka terhadap tantangan dan berani mengambil risiko untuk mencapai tujuan.
Mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar dan terus berkembang.
Fixed Mindset:
Orang dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan bersifat tetap atau bawaan, dan sulit untuk diubah.
Mereka cenderung menghindari tantangan karena takut gagal dan merasa bahwa kegagalan adalah tanda ketidakmampuan.
Mereka cenderung merasa terancam oleh kesuksesan orang lain dan merasa bahwa keberhasilan adalah hasil dari keberuntungan atau bakat alami.
Mereka cenderung kurang termotivasi untuk belajar dan mengembangkan diri karena merasa bahwa mereka sudah memiliki batasan yang tidak bisa diubah.
Dengan memiliki growth mindset, seseorang lebih mungkin untuk mencapai potensi penuhnya karena mereka percaya bahwa kemampuan dapat terus berkembang melalui usaha dan latihan. Sementara itu, fixed mindset dapat menjadi hambatan dalam mencapai kesuksesan karena keyakinan bahwa kemampuan bersifat tetap dapat membatasi pertumbuhan dan perkembangan individu.
