yyudhanto on Umum
10 Apr 2025 04:12 - 4 minutes reading

Mengulas IPM dan Dinamika Pembangunan Manusia di Indonesia

Bayangkan sebuah negara yang sangat maju secara ekonomi, tetapi rakyatnya masih sulit mengakses layanan kesehatan, pendidikan, atau bahkan hidup layak! Apakah hal ini mungkin?

Konsep pembangunan manusia merupakan pendekatan pembangunan yang tidak hanya mengukur pertumbuhan ekonomi, melainkan menitikberatkan pada upaya mengembangkan kualitas hidup manusia. Dalam pendekatan ini, manusia ditempatkan sebagai tujuan akhir dari pembangunan alih-alih alat untuk mencapainya.

Menurut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Development Programme (UNDP), pembangunan manusia adalah proses meningkatkan kemampuan manusia, memperluas pilihan serta kebebasan mereka, dan memajukan hak asasi manusia bagi semua warga negara. Melalui Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index, dapat diketahui seberapa jauh suatu negara benar-benar membangun manusianya secara menyeluruh.

Apa sebenarnya Indeks Pembangunan Manusia itu?

Indeks Pembangunan Manusia atau IPM pertama kali diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan dipublikasikan secara berkala melalui laporan tahunan Human Development Report (HDR). Indeks ini merupakan statistik penilaian capaian rata-rata suatu negara dalam tiga dimensi utama pembangunan manusia, yaitu lama serta sejahteranya hidup (a long and healthy life), tingkat pendidikan (knowledge), dan standar hidup layak (decent standard of living). IPM mencerminkan sejauh mana masyarakat mampu mengakses hasil-hasil pembangunan, khususnya dalam aspek pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Oleh karena itu, IPM sering dianggap sebagai salah satu indikator paling penting dalam mengukur keberhasilan upaya membangun kualitas hidup masyarakat. Selain untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah, di Indonesia, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum.

Metodologi IPM mencakup tiga dimensi utama, yaitu kesehatan, pengetahuan, dan Standar Hidup Layak. Di Indonesia metodologi ini telah beberapa kali mengalami penyesuaian, baik karena pertimbangan relevansi data maupun ketersediaan data. Secara umum, data yang digunakan dalam kalkulasi IPM adalah data Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), Harapan Lama Sekolah (HLS), dan Angka Pengeluaran Per Kapita. Setiap dimensi IPM distandardisasi sebelum digunakan untuk menghitung IPM.

(1) Dimensi Kesehatan

    (2) Dimensi Pengetahuan

    (3) Dimensi Pengeluaran

    (4) Nilai Akhir IPM

    Secara umum, nilai IPM dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu

    1. IPM < 60               : IPM rendah;
    2. 60 ≤ IPM < 70       : IPM sedang;
    3. 70 ≤ IPM < 80       : IPM tinggi; dan
    4. IPM ≥ 80               : IPM sangat tinggi.

    Bagaimana nilai IPM dan pembangunan manusia di Indonesia?

    Secara umum, nilai IPM Indonesia menunjukkan tren yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1990, nilai IPM Indonesia masih dalam kategori rendah (52,6), tetapi sejak tahun 2018, Indonesia sudah masuk kategori negara dengan IPM tinggi dengan nilai indeks 70,7. Berdasarkan data terbaru tahun 2022, nilai IPM Indonesia meraih angka 0.713 dan berada di peringkat 112 dari 193 negara dan wilayah yang diukur.

    Berdasarkan metodologi IPM UNDP, jika melihat tren jangka panjang, capaian IPM Indonesia menunjukkan kemajuan besar. Sejak tahun 1990, nilai IPM Indonesia telah meningkat dari 0,526 menjadi 0,713, atau naik sekitar 35,6 persen. Kemajuan ini tidak hanya terjadi pada satu aspek saja, melainkan menyentuh berbagai dimensi penting pembangunan manusia. Selama periode 1990 hingga 2022,

    • Angka Harapan hidup masyarakat Indonesia meningkat 5,1 tahun yang menunjukkan adanya perbaikan dalam akses dan kualitas layanan kesehatan.
    • Harapan lama sekolah bertambah 3,8 tahun yang berarti anak-anak Indonesia kini diperkirakan akan bersekolah lebih lama dibandingkan generasi sebelumnya.
    • Rata-rata lama sekolah juga naik 5,3 tahun mencerminkan bahwa semakin banyak penduduk Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikan formal.
    • Pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita meningkat signifikan sebesar 187,9 persen yang mengindikasikan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara umum.

    Secara lebih detil, meskipun capaian IPM UNDP Indonesia menggambarkan kemajuan besar, tetapi ternyata nilai IPM antarprovinsi di Indonesia menggambarkan adanya ketimpangan pembangunan manusia. Pada tahun 2022, menurut metodologi IPM BPS, Provinsi DKI Jakarta dan DI Yogyakarta memiliki capaian pembangunan yang sangat tinggi dengan nilai IPM ≥ 80. Sementara itu, nilai IPM paling rendah ada di Provinsi Papua dengan nilai 61,39 (IPM sedang). Hal ini menjadi pengingat bahwa upaya pemerataan pembangunan manusia perlu terus ditingkatkan, agar setiap warga Indonesia, di mana pun berada, dapat merasakan manfaat pembangunan secara adil dan merata.

    Daftar Pustaka

    Badan Pusat Statistik (2023). Berita Resmi Statistik: Indeks Pembangunan Manusia (IPM), 2022.
    Badan Pusat Statistik (2015). Booklet Indeks Pembangunan Manusia Metode Baru.
    Badan Pusat Statistik (2011). Ensiklopedia Indikator Ekonomi dan Sosial.
    United Nations Development Programme (2023). Human Development Index.
    United Nations Indonesia (2020). Press Release: Indonesia Breaks into High Human Development Category Group.

    Penulis : Salma Dewi Nataya | Editor : Yudha Yudhanto

    yudho yudhanto uns solo
    yudho yudhanto kompas com
    yudho yudhanto dirjen vokasi
    yudho yudhantookezone
    yudho yudhanto inews
    yudho yudhanto tribunews

    Arsip:

    _____

    Kategori: