yyudhanto on Bisnis
16 Jun 2019 08:57 - 3 minutes reading

Menjadi Hacker Hipster atau Hustler

Anda ingin menjadi “jagoan” sendiri mendirikan start-up dari awal sampai sukses kapanpun? jika berkeyakinan seperti itu maka itulah mimpi. Saat ini mendirikan start-up tanpa bekerja sama adalah tidak mungkin. Semua harus saling terintegrasi baik antara tim, ataukah antara pemodal dan klien-kliennya.Membangun perusahaan startup tidak hanya dilakukan oleh developer. Jika seorang lulusan
pertanian dapat bekerja di bank, berarti setiap orang dengan latar belakang yang berbeda-beda
dapat membangun perusahaan startup nya sendiri! Iya benar, start-up berbasis IT tak harus melulu melibatkan tenaga full IT.

Sahabatku…Setidaknya, dalam membangun sebuah startup, diperlukan tiga jenis orang dengan karakter utama di dalamnya. Ketiga karakter tersebut akan menjadi pondasi yang kuat dalam perusahaan. Ketiga
karakternya tersebut ada disini!

1. Hacker (Engineer & Developer)
Hacker adalah sosok developer yang mempunyai keterampilan utama dalam membangun startup,
yaitu coding. Hacker memanfaatkan teknologi untuk membuat produk, membangun algoritma,
kekayaan intelektual, dan menghasilkan teknologi yang membangun building blocks untuk bisnis.
Hacker berperan penting dalam membangan platform, baik web-based atau aplikasi sebagai awal
membangun startup. Berikut adalah ciri kepribadian yang dimiliki seorang Hacker: analitis,
tersruktur, dan problem solver.

2. Hipster (Design & User Experience)
Sementara hacker bekerja melakukan coding, hipster berperan dalam estetika. Hipster adalah
desainer yang memiliki cita rasa dalam membuat tampilan dan user interface di web atau aplikasi
menjadi menarik. Hipster menetapkan praktik yang terbaik dalam marketing, membangun identitas
brand, pengalaman konsumen, serta melihat dan merasakan produk. Dalam startup yang baru,
hipster biasanya juga berperan sebagai copywriter. Berikut adalah ciri kepribadian yang dimiliki
seorang Hipster: kreatif, memiliki selera yang baik dan people-oriented.

3. Hustler (Marketing & Business)
Last but not least, Hustler. Hustler adalah sosok pebisnis yang memastikan perusahaan
menghasilkan uang. Hustler membangun tim, menyalakan rasa semangat, mengatur proyek,
memperbarui model bisnis, membangun kerja sama, dan membimbing tim dan memperkuat
budaya. Hustler memiliki passion dalam menjual, memasarkan, dan memperkenalkan produk
startup-nya. Berikut adalah ciri kepribadian yang dimiliki seorang Hipster: rajin dan giat, disiplin,
networker, berpikir jangka panjang.

Dalam dunia digital entrepreneurship, hacker, hipster dan hustler merupakan karakteristik yang
pasti kita temui di sebuah start-up company. Nah, gimana dong caranya supaya lo bisa dapet formasi lengkap hacker, hipster, dan hustler ini? Ya sering-sering ikut meetup atau event yang sifatnya diverse.

Sebenarnya, ada beberapa perusahaan sukses hanya dengan mengandalkan solo founder. Namun, jarang sekali ada orang yang memiliki ketiga kemampuan tersebut sekaligus. Oleh karena itu, kehadiran hipster, hustler, dan hacker itu penting dalam membangun perusahaan digital seperti startup.

So, apakah kamu memiliki kemampuan dari tiga karakter tersebut? Kalo iya, gak ada salahnya kamu mencoba bergabung di dunia startup. Siapa tahu bidang ini menjadi profesi kamu ke depannya.