Di era yang serba teknologi ini, peluang karir menjadi seorang desainer menjadi bertambah banyak. Bahkan banyak istilah dan keahlian baru yang lebih spesifik di bidang desain.
Mungkin dulu kita hanya mengetahui pekerjaan seorang desainer adalah untuk mendesain sebuah Banner, Poster, Majalah, dan lain sebagainya. Tetapi sekarang banyak muncul pekerjaan baru mengikuti perkembangan teknologi.
Salah satunya adalah Desainer yang bertugas untuk mendesain sebuah aplikasi atau website yang biasa disebut sebagai Web Designer. Nah Saat ini ada istilah baru yang disebut dengan Fromt End Developer, sangat mmirip-mirip bukan dan terliat lebih keren he3.
Namun kedua profesi ini ada perbedaannya, jadi ada Web Desainer, Front Developer dan bahkan Full Stack Developer. Yuk! Mari kita lihat satu persatu didasarkan kepada skill atau ilmu yang harus dikuasai untuk menggapai posisi-posisi tadi.
(1) Web Designer
Web designer atau perancang web adalah profesi yang dijalankan oleh orang-orang yang pekerjaannya membuat desain sebuah website. Desain tersebut nantinya bisa dibuka dan dinikmati pada sebuah layar monitor baik melalui komputer, handphone, ataupun tablet.
Rata-rata gaji untuk a it web design adalah Rp 3.569.185 per bulan di Indonesia (Data Sept, 2021).
(2) Front End Developer
Seorang Front End Developer bertanggung jawab atas komposisi tampilan sebuah website dan aplikasi. Mulai dari isi konten, warna-jenis-ukuran font, gambar, serta tombol-tombol yang terdapat harus membuat pengguna merasa nyaman ketika melihat dan berinteraksi di dalamnya.
Front–End adalah sebuah bagian dari website yang menyuguhkan tampilan kepada user. Bagian ini dibangun menggunakan HTTP (HyperText Markup Language), CSS (Cascading Style Sheets), dan JavaScript sehingga sebuah URL bisa berfungsi dan menampilkan website yang baik.
(3) Full Stack Developer
Seorang full stack developer adalah pengembang perangkat lunak yang memiliki kemampuan di berbagai pokok keahlian untuk membuat produk perangkat lunak. Umumnya, seorang full stack developer diminta untuk menulis kode back-end, mengintegrasikan database, dan menulis HTML/CSS di bagian front-end yang terintegrasi dengan kode back-end tadi. Sebagai teknisi profesional, seorang full stack developer tentunya diharuskan memiliki kemampuan yang beragam dalam bahasa pemrogaman.
Hal itu membuat pekerjaan ini merupakan aset yang amat bernilai bagi banyak perusahaan. Sebabnya, seorang full stack developer terlibat dalam seluruh proses untuk menerapkan fitur-fitur digital ke dalam produksi. Di samping itu, seorang full stack developer amat diharapkan untuk dapat menggunakan pengetahuan mereka untuk membuat, mengembangkan, dan memecahkan permasalahan dalam berbagai proyek perusahaan, baik untuk karyawan internal maupun untuk klien.
Menurut dari data situs lowongan kerja Indeed, gaji yang didapatkan oleh full stack developer di Indonesia rata – rata mencapai Rp. 7.802.635,- per bulan. Data tersebut diperbarui pada tanggal 31 Juli 2020.