Ada fase dalam hidup ketika seseorang tidak merasa sedih, tetapi juga tidak benar-benar bahagia. Tidak marah, namun juga tidak antusias. Dunia terasa datar—tidak menyakitkan, namun juga tidak menggembirakan. Kondisi inilah yang dalam psikologi dikenal sebagai emotional flattening.
Dalam praktik psikologi modern, banyak individu datang dengan keluhan emosional yang sulit mereka jelaskan: pikiran yang terus-menerus dipenuhi oleh satu sosok, perasaan rindu yang intens, harapan yang berlebihan, serta fluktuasi emosi yang ekstrem padahal hubungan nyata dengan sosok tersebut hampir tidak ada atau bahkan tidak pernah terjalin.