Teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) semakin berkembang pesat dan membawa disrupsi besar pada dunia pendidikan tinggi. Kemampuan GenAI untuk menghasilkan konten kreatif seperti teks, gambar, suara dan video mempunyai potensi besar untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran dan membuka peluang inovasi dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan GenAI dalam pembelajaran, antara lain:
- Personalisasi Pembelajaran: pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan kecepatan belajar setiap siswa sehingga materi pembelajaran yang diberikan dapat lebih tepat untuk setiap siswa dan pembelajaran yang diselenggarakan lebih efektif.
- Meningkatkan Akses Pendidikan: sumber belajar dapat dikembangkan lebih beragam dalam berbagai format dan platform serta terhubung ke berbagai sumber belajar sehingga memperbesar dan memperkaya akses siswa terhadap sumber belajar.
- Mengembangkan Penilaian yang Adaptif: untuk membantu siswa memperoleh kesempatan mengukur hasil belajarnya sesuai dengan capaian kompetensi, kecepatan belajar, dan kemampuannya secara individu.
- Meningkatkan Keterlibatan siswa: pembelajaran dapat dikembangkan lebih dinamis dan interaktif, serta tidak membosankan sehingga menarik siswa untuk lebih aktif, terlibat, dan berkontribusi dalam proses pembelajaran.
- Meningkatkan Kolaborasi: pembelajaran yang memberi ruang bagi kelompok siswa untuk berkolaborasi dalam belajar maupun menciptakan karya sebagai bagian dari proses belajar, bahkan dapat dilakukan secara lintas keilmuan, lintas institusi dan lintas negara.
- Membantu pengajar dalam menjalankan tugas: otomasi pada GenAI dapat membantu dosen dalam mengerjakan tugas-tugas administratif yang bersifat pengulangan sehingga dosen dapat fokus dalam pengembangan dan penyelenggaraan pembelajaran.
Sebagai suatu teknologi, GenAI dapat melakukan banyak hal secara otomatis dan membantu manusia dalam kehidupannya – membuat pekerjaan manusia lebih mudah dan lebih cepat. Namun, manusia tetap memiliki peran yang sangat penting dalam mengontrol dan mengarahkan perkembangan teknologi ini. Manusia lah yang mengendalikan pemanfaatan GenAI untuk membantu pekerjaan dan kehidupannya. Pengembangan GenAI bukanlah untuk menggantikan peran manusia, melainkan membantu manusia dalam menyelesaikan masalah kompleks dan meningkatkan kualitas hidup.
Namun demikian, di samping potensinya yang besar, pemanfaatan GenAI dalam pembelajaran juga dapat menimbulkan berbagai persoalan etis, beberapa di antaranya:
- Kesenjangan akses: Teknologi GenAI mungkin tidak dapat diakses secara merata untuk semua siswa pembelajar, sehingga bisa menimbulkan ketidakadilan dalam proses pembelajaran
- Bias data: GenAI yang dikembangkan berdasarkan data bias dapat menghasilkan output/keluaran yang bias dan diskriminatif.
- Potensi plagiarisme: GenAI dapat dengan mudah menghasilkan teks yang mirip dengan karya asli sehingga mempengaruhi siswa untuk menggunakannya secara tidak etis untuk mengerjakan tugas atau paper tanpa proses belajar yang sebenarnya.
- Ketidakjelasan kepemilikan karya: Karya yang dihasilkan GenAI memunculkan pertanyaan mengenai kepemilikan: siapa yang sebenarnya memiliki karya tersebut – siswa atau AI?
Untuk dapat memperoleh nilai positif dari pemanfaatan GenAI serta menghindari dampak negatif GenAI, diperlukan panduan pemanfaatan GenAI yang beretika dan bertanggung jawab dalam pembelajaran di manapun berada.