yyudhanto on Teknologi
18 Sep 2025 04:46 - 3 minutes reading

Konsep Hirarki Data dengan DIKW

Di era digital saat ini, istilah data dan informasi menjadi sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari. Namun, banyak orang masih kesulitan membedakan antara data dan informasi, serta bagaimana keduanya berkembang menjadi pengetahuan (knowledge) dan kebijaksanaan (wisdom). Artikel ini akan menguraikan secara mendalam mengenai data, informasi, serta menjelaskan kerangka DIKW Hierarki (Data, Information, Knowledge, Wisdom) yang sering digunakan dalam ilmu manajemen pengetahuan. Pembahasan dilengkapi dengan contoh-contoh praktis serta diagram alur untuk mempermudah pemahaman.

Definisi Data

Secara etimologis, kata data berasal dari bahasa Latin datum yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam konteks ilmu informasi, data adalah fakta mentah yang belum diolah atau diberikan makna.

Beberapa definisi data menurut para pakar:

  • Gordon B. Davis: “Data adalah fakta-fakta yang tercatat dan belum diproses, yang dapat diolah menjadi informasi.”
  • McLeod: “Data adalah fakta-fakta mentah yang mewakili kejadian nyata.”
  • Burch & Grudnitski: “Data adalah fakta-fakta dan angka yang secara relatif belum berarti bagi pemakai.”
  • Sutabri: “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”

Dengan kata lain, data adalah bahan mentah. Misalnya, angka 28 saja belum memberi tahu kita apakah itu suhu, usia, atau jumlah barang.

Definisi Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data sehingga memiliki makna bagi penggunanya. Informasi menjawab pertanyaan dasar seperti apa, kapan, di mana dan memberikan konteks pada data.

Definisi informasi menurut beberapa pakar:

  • Davis: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan.”
  • Turban et al.: “Informasi adalah data yang telah diorganisasi sehingga memiliki arti dan nilai.”
  • Sutabri: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya.”

Contoh: Data suhu [28, 30, 32, 29, 31] diolah menjadi informasi “Suhu rata-rata minggu ini adalah 30°C dengan puncak tertinggi 32°C”.

Perbedaan Data dan Informasi

– Aspek –– Data –– Informasi –
BentukFakta mentah, angka, simbolData yang diolah dan diberi makna
MaknaBelum berartiMemiliki arti dan konteks
TujuanBahan mentahMembantu pengambilan keputusan
Contoh28, 30, 32“Rata-rata suhu minggu ini 30°C”

Konsep DIKW Hierarki

Kerangka DIKW menjelaskan bagaimana data berkembang menjadi kebijaksanaan. Terdapat empat tingkat:

  1. Data (Datum) – Fakta mentah tanpa konteks.
  2. Information – Data yang sudah diolah dan diberi arti.
  3. Knowledge – Pemahaman atas informasi sehingga dapat menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”.
  4. Wisdom – Kebijaksanaan dalam menggunakan pengetahuan untuk mengambil keputusan yang tepat.

Contoh Konkret DIKW

Misalkan kita mengamati suhu harian:

  • Data: 28, 30, 32, 29, 31 (angka mentah)
  • Informasi: “Rata-rata suhu minggu ini 30°C, tertinggi 32°C.”
  • Knowledge: “Suhu di atas 30°C meningkatkan risiko dehidrasi.”
  • Wisdom: “Membuat kebijakan distribusi air minum gratis saat cuaca panas.”

Pentingnya Memahami Data dan Informasi

Menguasai konsep data dan informasi penting untuk:

  • Pengambilan Keputusan: Informasi yang baik membantu memilih opsi terbaik.
  • Efisiensi: Menghindari pengolahan data yang tidak relevan.
  • Prediksi: Dengan informasi historis, organisasi dapat memprediksi tren.
  • Inovasi: Pengetahuan yang dihasilkan dari informasi dapat memicu inovasi baru.

Data adalah fakta mentah, sedangkan informasi adalah data yang sudah diolah. Pengetahuan muncul ketika informasi dikaitkan dengan pengalaman dan pemahaman, dan kebijaksanaan adalah kemampuan menggunakan pengetahuan secara bijak. Memahami alur DIKW membantu individu maupun organisasi mengelola data menjadi keputusan yang lebih efektif.

Referensi

  1. Davis, G. B. (1995). Management Information Systems: Conceptual Foundations, Structure, and Development. McGraw-Hill.
  2. McLeod, R. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Prenhallindo.
  3. Burch, J. G., & Grudnitski, G. (1989). Information Systems: Theory and Practice.
  4. Turban, E., Aronson, J. E., & Liang, T. P. (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems. Pearson Education.
  5. Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

yudho yudhanto uns solo
yudho yudhanto kompas com
yudho yudhanto dirjen vokasi
yudho yudhantookezone
yudho yudhanto inews
yudho yudhanto tribunews

Arsip:

_____

Kategori: