Semua Yang DIINGAT Akan Hilang – Yang DITULIS Akan Abadi

kategori riset

Jenis dan Kategori Penelitian

in Pendidikan by

Penelitian merupakan salah satu cara yang paling jitu dalam usaha untuk mengembangkan bahkan memajukan sebuah sistem. Sistem disini maksudnya adalah sebuah standar atau tatanan bahkan pengetahuan yang telah ada. Metode penelitian sering dibutuhkan dan ditanyakan dalam pembuatan karya ilmiah, tugas akhir, skripsi ataupun thesis. Sebenarnya apa sih metode penelitian itu?

Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian adalah sebuah cara atau langkah ilmiah untuk mendapatkan suatu data atau kebenaran yang dilakukan secara sistematis berdasarkan logika dan fakta.

Istilah “penelitian” sendiri sebenarnya bisa memiliki pengertian yang beragam. Berikut ini adalah pengertian penelitian menurut para ahli.

1. David H. Penny

Penelitian merupakan pemikiran yang sistematis tentang berbagai jenis masalah yang dalam pemecahannya memerlukan pengumpulan fakta-fakta.

2. J. Suprapto MA

Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu yang dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dengan sabar, hati-hati, dan sistematis.

3. Sutrisno Hadi MA

Penelitian adalah sebuah usaha untuk menemukan, mengembangkan, serta menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan.

4. Mohammad Ali

Penelitian adalah sebuah cara untuk memahami suatu hal dengan melakukan penyelidikan melalui bukti-bukti yang muncul dan dilakukan secara hati-hati sehingga dapat diperoleh pemecahannya.

5. Sugiyono

Penelitian adalah sebuah cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, peneilitan dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu penelitian dasar, terapan, dan evaluatif.

Berikut penjelasannya.

1. Penelitian Dasar

Penelitian dasar memiliki cakupan topik penelitian tentang ilmu pengetahuan eksakta, perilaku, atau sosial. Penelitian jenis ini bertujuan untuk menguji teori, dalil, ataupun prinsip dasar dari sebuah ilmu pengetahuan.

2. Penelitian Terapan

Penelitian terapan adalah penelitian yang topiknya mencakup bidang terapan seperti kedokteran, teknologi, pendidikan, dll. Penelitian jenis ini bertujuan untuk menguji kegunaan teori dalam suatu bidang tertentu.

3. Penelitian Evaluatif

Penelitian evaluatif adalah jenis penelitian yang meneliti pelaksanaan berbagai kegiatan, produk, atau program pada suatu lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur manfaat, sumbangan, serta kelayakan dari kegiatan, produk, atau program yang sedang dijalankan.

Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatannya

Sedangkan berdasarkan pendekatannya, penelitian dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Apa bedanya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan, menguji, dan menentukan hubungan antar variabel dengan memilah permasalahan menjadi bagian yang dapat diukur atau dinyatakan dalam bentuk angka.

Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen atau alat pengumpul data yang menghasilkan data numerikal (angka).

Kapan sebaiknya melakukan penelitian kuantitatif?

  • Jika peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
  • Jika ingin diketahui sejauh mana pengaruh perlakukan terhadap subjek tertentu.
  • Jika peneliti ingin menguji hipotesis sebuah penelitian.
  • Jika peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan data yang empiris dan dapat diukur.

2. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang serta perilaku yang diamati.

Sebuah penelitian kualitatif memiliki ciri atau karakteristik sebagai berikut:

  • Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
  • Memiliki sifat deskriptif analitik
  • Menekankan pada proses, bukan hasil
  • Bersifat induktif (berdasarkan fakta di lapangan)
  • Mengutamakan makna

Kapan sebaiknya menggunakan penelitian kualitatif?

  • Jika masalah penelitian belum jelas
  • Jika ingin memahami makna di balik data atau fakta yang tampak
  • Jika peneliti ingin memahami interaksi sosial
  • Jika peneliti ingin memastikan kebenaran data
  • Jika ingin meneliti tentang sebuah sejarah atau perkembangan

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Pada tabel di bawah ini, kamu bisa melihat beberapa perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.

KuantitatifKualitatif
Penekananvariabel objek penelitianmakna, penalaran, definisi
Dasar Teoriuji empiris dan fakta yang terukurinteraksi dari suatu gejala dengan gejala lain
Tujuanmenguji teori, mengungkap fakta, menunjukkan hubungan antar variabelmengembangkan pengertian atau konsep yang akhirnya menjadi teori
Sifatterstruktur dan bakuberubah-ubah sesuai dengan situasi di lapangan
Databersifat kuantitatif (berbentuk angka-angka)bersifat deskriptif
Sampelbesarkecil
Teknikobservasi terstruktur, kuesioner, dan eksperimenobservasi secara langsung (terlibat langsung di
lapangan)
Analisa Databersifat deduktif, menggunakan statistikbersifat induktif dan berkelanjutan

Jenis Penelitian Berdasarkan Metode

Metode penelitian memiliki banyak jenis. Dan tiap ahli pun memiliki pandangan yang berbeda terhadap hal tersebut.

Namun, secara umum terdapat 6 jenis metode penelitian yang sering digunakan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing metode penelitian.

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, atau kejadian yang sedang menjadi pusat perhatian saat itu. Variabel yang diteliti pada penelitian deskriptif bisa berupa variabel tunggal (satu variabel) atau lebih dari satu variabel.

Dalam pelaksanaannya, penelitian deskriptif memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Membuat rumusan masalah
  2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan
  3. Menentukan prosedur pengumpulan data
  4. Menentukan cara pengolahan data
  5. Menarik kesimpulan penelitian

2. Studi Kasus

Studi kasus adalah salah satu penelitian yang mempelajari seorang individu atau kelompok secara intensif dalam kurun waktu yang cukup lama. Teknik pengumpulan data pada metode ini sangatlah komprehensif, seperti mengamati perilaku, wawancara, analisis dokumenter, tes, dll.

Kelebihan metode studi kasus adalah peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan, yaitu informasi yang diperoleh akan bersifat subjektif karena hanya menyangkut individu yang bersangkutan sehingga belum tentu dapat digunakan pada kasus yang lain.

3. Penelitian Survei

Penelitian survei merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok objek (populasi). Penelitian survei dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sensus (survei seluruh populasi) dan sampel (survei sebagian populasi).

Jika berkaitan dengan pendidikan, survei biasanya akan mencakup permasalahan tentang:

  • Berapa banyak siswa yang mendaftar dan diterima?
  • Berapa rata-rata jumlah siswa dalam satu kelas?
  • Berapa banyak guru yang telah memenuhi kualifikasi?
  • Dan sebagainya

Dengan metode penelitian ini, peneliti bisa mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih serta bisa menilai efektivitas suatu program.

4. Studi Korelasional

Studi korelasional adalah salah satu metode penelitian yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan antara variabel yang diteliti akan dinyatakan dalam satuan indeks yang disebut koefisien korelasi.

Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui variabel apa saja yang berhubungan dengan kompetensi seorang mahasiswa.

Maka seluruh variabel yang ada hubungannya dengan mahasiswa seperti latar belakang pendidikan, keluarga, dan lain-lain harus diukur kemudian dihitung koefisien korelasinya untuk mengetahui variabel mana yang hubungannya paling kuat.

5. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperiman adalah salah satu metode yang menggunakan pendekatan kuantitatif.

Pada penelitian ini, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan memanipulasi, dan observasi. Langkah-langkah dalam proses penyusunan penelitian eksperimen kurang lebih adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan kajian secara induktif tentang permasalahan
  2. Mengidentifikasi permasalahan
  3. Melakukan studi literatur
  4. Membuat rencana penelitian
  5. Melakukan kegiatan eksperimen
  6. Mengumpulkan data hasil eksperimen
  7. Mengelompokkan dan mendeskripsikan data
  8. Melakukan analisis data
  9. Membuat laporan penelitian

6. Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang melalui serangkaian proses dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada.

Produk yang dimaksud bisa bermacam-macam seperti buku, modul pembelajaran, program komputer (software), sistem manajamen, dan lain-lain. Dalam pelaksanaannya, terdapat 3 metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengembangan, yaitu:

  • Metode Deskriptif: digunakan dalam penelitian awal untuk mengumpulkan data tentang kondisi produk maupun pengguna.
  • Metode Evaluatif: digunakan untuk mengevaluasi produk dalam proses uji coba.
  • Metode Eksperimental: digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang sudah dihasilkan.

7. Evaluasi

Penelitian dengan tipe evaluasi merupakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengecek kembali proses berlangsungnya sebuah sistem. Akan tetapi, penelitian evaluasi ini haruslah memiliki topik yang telah dijalankan pada waktu itu juga.

8. Simulasi

Biasanya orang-orang sulit membedakan antara penelitian simulasi dengan penelitian eksperimen. Hal ini dikarenakan kedua penelitian ini memang memiliki cara yang serupa. Akan tetapi, pada simulasi memiliki sebuah rancangan awal serta kondisi sistem yang telah ditetapkan sehingga lingkungan pengujian dibuat semirip mungkin dengan kondisi sistemnya.

9. Etnografi

Penelitian berbasis etnografi meliputi kegiatan analisa secara detail melalui kelompok sosial yang ada di masyarakat. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan wawancara dengan narasumber serta dokumentasi peristiwa yang ada dalam kelompok sosial tersebut.

10. Cultural

Pada umumnya, penelitian cultural merupakan penelitian dengan objek yang berupa budaya atau hal yang sudah turun temurun dari masyarakat. Biasanya, penelitian cultural setidaknya harus mengambil data yang memang sudah dipastikan valid akan perkembangan budaya yang ada di suatu tempat.

11. Historis

Dalam penelitian historis, kajian yang akan dijadikan objek berupa sejarah atau fakta-fakta mengenai fenomena yang telah terjadi di masa lampau. Data utama dari penelitian historis ini berupa dokumentasi baik suara, gambar digital atau bahkan objeknya langsung.


Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang metode penelitian, kamu bisa membacanya melalui buku yang dikarang oleh Sugiyono.

Dan jika ada pertanyaan, kamu bisa langsung bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Referensi:

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta.

"Helping others is the secret sauce to a happy life." Contact : 0858-7903-7920 | 0818-43-82-89 eMail : yuda@mipa.uns.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Latest from Pendidikan

Go to Top