yyudhanto on Motivasi Umum
12 Sep 2025 07:31 - 5 minutes reading

Waspada Gendam : Hipnotis Modern

Di Indonesia, istilah gendam sering muncul dalam berita kriminal atau laporan masyarakat, biasanya merujuk pada situasi di mana seseorang secara tiba-tiba menjadi pasif, menurut, atau kehilangan kesadaran dan kemudian dirugikan (misalnya barang dicuri). Walaupun banyak yang menyamakan gendam dengan hipnosis atau ilmu mistis, penelitian psikologi modern menunjukkan bahwa sebagian besar fenomena ini berkaitan dengan sugesti, kerentanan individu terhadap sugesti (suggestibility), dan kondisi kognitif yang terpengaruh. Gendam termasuk kejahatan penipuan menggunakan metode Hipnotis dengan teknik Shock Induction, Ericksonian Hypnosis dan Mind Control. Termasuk dalam metode hipnotis modern dan dikenal didunia barat

Definisi

  • Gendam di masyarakat Indonesia didefinisikan sebagai kemampuan atau tindakan memengaruhi pikiran orang lain agar bertindak di luar kehendak sadar mereka, sering kali tanpa disadari oleh korban.
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hipnotis/gendam berkaitan dengan kondisi di mana seseorang berada dalam keadaan hipnosis karena saran atau tipu muslihat, sampai pada tahap tidak sadar sama sekali.

Istilah Terkait

  • Hipnosis / Hipnotis. Kondisi mental (atau keadaan) di mana seseorang menjadi sangat fokus, relaks, dan lebih mudah menerima sugesti.
  • Sugesti (Suggestion). Ide atau perintah yang diberikan yang dapat memengaruhi pikiran, persepsi, atau perilaku seseorang, baik secara sadar maupun tidak sadar.
  • Suggestibility. Kecenderungan seseorang untuk terpengaruh oleh sugesti. Individu dengan suggestibility tinggi lebih mudah untuk dipengaruhi.

Kerentanan Individu

  • Penelitian menunjukkan bahwa fungsi korteks prefrontal otak sangat penting dalam menahan sugesti dan menjaga kontrol atas pikiran dan perilaku sendiri. Individu dengan kerusakan atau kelemahan pada area ini menjadi lebih mudah tersugesti.
  • Orang dewasa tua dan anak-anak juga secara alami lebih rentan terhadap sugesti karena perkembangan atau penurunan fungsi kognitif di area kontrol pikiran mereka.

Mekanisme Sugesti dan Ekspektasi

  • Sugesti bekerja dengan cara menghasilkan response expectancies; artinya, ketika seseorang diharapkan untuk merespons dengan cara tertentu, pikirannya dan perilakunya akan terarahkan ke arah harapan tersebut.
  • Studi-ilmiah terkini (systematic review) mengenai bagaimana sugesti hipnotik dan pasca-hipnotik memengaruhi fungsi psikologis dan mekanisme neurokognitif memperkuat bahwa sugesti dapat memengaruhi persepsi, emosi, bahkan memori.

Aspek Sosial dan Budaya

  • Dalam budaya Indonesia, kepercayaan terhadap unsur mistis atau metafisika yang berkaitan dengan ilmu seperti gendam masih sangat kuat. Hal ini meningkatkan efektivitas modus gendam karena korban mungkin sudah memiliki kepercayaan atau takut terhadap hal-hal gaib sehingga lebih mudah dipengaruhi.
  • Pelaku gendam sering memanfaatkan situasi sosial: keramaian, kelelahan, kecemasan, atau ketidaksiapan mental korban. Situasi semacam itu meningkatkan suggestibility.

Perspektif Hukum

  • Modus hipnotis atau gendam di Indonesia sudah masuk dalam kajian hukum positif. Misalnya, artikel penelitian “Upaya Penegakan Hukum Dalam Mengatasi Penipuan Berbasis Operandi Hipnotis (Gendam)” membahas bagaimana hukum melihat definisi dan elemen perbuatan ini serta bagaimana pemberantasan lewat regulasi dan putusan pengadilan.
  • KBBI memberikan definisi bahwa hipnotis adalah membuat seseorang berada dalam keadaan hipnosis. Dari sudut hukum, tindakan yang menyebabkan hilangnya kesadaran atau membuat seseorang tidak dapat mempertahankan kehendak sendiri dapat dikualifikasikan sebagai kejahatan.

Cara Mengatasi dan Pencegahan

Berdasarkan literatur psikologi dan kasus nyata di Indonesia, berikut langkah-ilmiah untuk mencegah dan mengatasi gendam:

  1. Edukasi dan Kesadaran Publik. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang apa itu sugesti, hipnosis, dan bagaimana modus gendam bekerja agar korban tahu tanda-tandanya. Kampanye publik melalui media massa, penyuluhan di sekolah, dan masyarakat desa.
  2. Penguatan Kontrol Kognitif. Melatih kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dan skeptis terhadap informasi atau orang yang tiba-tiba mengajukan permintaan tidak wajar. Teknik mindfulness dan kesadaran diri (self-awareness) yang dapat memperkuat kontrol pikiran sadar sehingga kurang rentan terhadap pengaruh luar.
  3. Proteksi Psikologis. Menghindari situasi di mana seseorang berada dalam kondisi lelah, stres, atau emosional tinggi karena kondisi tersebut membuat suggestibility meningkat. Jika merasa terusik atau curiga terhadap seseorang, segera keluar dari situasi, bicara dengan orang lain untuk mendapatkan perspektif kedua.
  4. Aspek Hukum dan Penegakan. Melaporkan modus gendam ke aparat keamanan atau kepolisian agar ada tindakan hukum terhadap pelakunya. Peraturan dan UU yang mengatur tentang penipuan, sabotase psikologis, atau pelanggaran kesadaran dapat dipakai sebagai dasar hukum.
  5. Penelitian Lanjutan. Studi ilmiah di Indonesia yang sistematis dan empiris mengenai gendam masih terbatas; penelitian lapangan (field studies), eksperimen psikologi dan neuropsikologi sangat diperlukan. Evaluasi intervensi (misalnya pelatihan kesadaran, pendidikan sugesti) terhadap efektivitas dalam mengurangi kerentanan terhadap gendam.

Tips Trik Praktis Melawan Gendam

[1] Percaya dan Yakin kejahatan Hinotis TIDAK MEMPAN kepada orang yang MENOLAK. Karena gendam adalah proses mensugesti diri sendiri, dimana rasa takut anda dimanfaatkan oleh penggendam.

[2] Curiga pada orang yang baru anda kenal dan berusaha mendekati anda. Karena teknik komunikasi penggendam sangat persuasif.

[3] Waspada terhadap orang yang menepuk dan hindari percakapan yang mungkin terjadi. Ketika anda fokus kepada ucapannya, pada saat itusugesti sedang dilontarkan. Segera pindah ke tempat lain dan alihkan perhatian anda ke tempat lain

[4] Sibukkan pikiran dan jangan biarkan kosong. Pada saat sendirian di tempat umum dan pikiran kosong, alam bawah sadar akan terbuka sangat lebar dan mudah tersugesti.

[5] Waspada terhadap rasa kantuk, mual, pusing ada dada terasa sesak yang datang tiba-tiba secara tidak wajar. Kemungkinan saat itu seseorang yang berusaha melakukan Telepathic forcing kepada anda. Buang seluruh energi negatif dengan berdoa menurut agama dan keyakinan.

[6] Hilangkan kebiasaan latah. Latah adalah kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Usahakanlah untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

[7] Hati-hati terhadap beberapa orang yang TIBA-TIBA mengerumuni anda tanpa suatu hal yang jelas. Pergilah ke tempat ramai atau laporkan ke petugas keamanan. Seringkali penggendam melakukan hipnotis secara berkelompok, dan berpura-pura seolah tidak saling mengenal.

Sekali lagi, Gendam : meskipun sering dikaitkan dengan mistisisme, sebagian besar dapat dipahami melalui kerangka psikologi sugesti, suggestibility, dan kontrol kognitif. Keberhasilan pelaku modus gendam biasanya didukung oleh kondisi psikologis korban (kelelahan, stres, kepercayaan terhadap gaib), serta situasi sosial dan budaya. Upaya pencegahan terbaik adalah dengan edukasi, penguatan kontrol mental, kesadaran hukum, dan penelitian ilmiah.

Referensi

  • Parris, B. A., & Halligan, P. W. (2016). The Prefrontal Cortex and Suggestion: Hypnosis vs. Placebo Effects. Frontiers in Psychology. Frontiers
  • Michael, R. B., Garry, M., & Kirsch, I. (2012). Suggestion, Cognition, and Behavior. Current Directions in Psychological Science, 21(3), 151-156. ResearchGate
  • Zahedi, A., et al. (2024). How Hypnotic Suggestions Work – A Systematic Review of their Neurocognitive Mechanisms. ScienceDirect
  • Artikel Liputan6: “Apa Itu Ilmu Gendam, Kerap Disalahgunakan untuk Kejahatan.” (2025). Liputan6
  • Penelitian yuridis: Upaya Penegakan Hukum Dalam Mengatasi Penipuan Berbasis Operandi Hipnotis (Gendam) (2023). Kampus Akademik

yudho yudhanto uns solo
yudho yudhanto kompas com
yudho yudhanto dirjen vokasi
yudho yudhantookezone
yudho yudhanto inews
yudho yudhanto tribunews

Arsip:

_____

Kategori: