Peneliti BRIN mengembangkan sedotan minuman ramah lingkungan dari pati sagu untuk mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. Sahabatku, Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China. Hal itu ditunjukkan dari data Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP). Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan mengancamkehidupan makhluk hidup. Tercatat setiap tahun ada 3,2 juta ton sampah plastik yang tidak terkelola di Indonesia. Kondisi yang lebih parah ditunjukkan dari banyaknya sampah yang berakhir begitu saja di laut yang mencapai 1,29 juta ton (Kompas.id, 7/8/2023).
Yes! Setelah eCommerce maka muculah Social Commerce. Kekuatan media sosial tidak hanya terletak pada pengaruhnya dalam membentuk opini publik dan mengarahkan kebijakan, tetapi juga menyediakan peluang melipatgandakan transaksi serta mengakumulasi kapital. Setelah terbiasa dan mapan dengan model e-dagang atau e-commerce, kini transaksi belanja digerakkan media sosial yang disebut dengan social commerce. Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk jenis perdagangan ini.
Era digital telah mengubah gaya hidup manusia termasuk dalam hal pembayaran. Anak-anak muda lebih menyukai pembayaran menggunakan QR Code , yang katanya lebih praktis, tidak perlu menunggu pengembalian uang. Sekarang ini makin banyak alat pembayaran berjejer di meja kasir tidak cuma alat print struk atau mesin EDC (Electronic Data Capture). Seiring perkembangan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat, pilihan sistem pembayaran pun semakin beragam, salah satu yang teranyar adalah menggunakan sistem QR Code atau QR Code Payment.
Data terbaru yang dirilis Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Desember 2018 mencatat saat ini ada 3,9 miliar orang atau lebih dari setengah populasi dunia telah menggunakan internet. Angka ini untuk pertama kalinya melebihi setengah populasi dunia. Komisi Telekomunikasi Internasional (International Telecommunication Union/ ITU) memprediksi hingga akhir 2018 pengguna internet mencapai 51,2 persen di seluruh dunia. Sedangkan untuk Indonesi, bagaimana perkemabngan datanya? (more…)